KEBUDAYAAN
YANG TERLUPAKAN
Setiap
negara mempunyai kebudayaan yang menjadi ciri khas negara tersebut. Semua
budaya tebangun dari jatidiri dan kegiatan bangsa itu sendiri, dengan adanya
budaya banyak terbangun suatu tingkah khas dari rakyat yang mendiami negara
tersebut. Tingkah khas yang dimaksud adalah terciptanya suatu kegiatan sosial
baru yang merupakan perwujudan suatu budaya. Contoh tingkah khas tersebut yaitu
lahir nya bentuk baru dari prilaku seseorang mulai dari pakain, logat bahasa
serta kegiatan yang mencakup proses kehidupan berupa kegiatan hiburan, kegiatan
memenuhi kebutuhan samapai pada kegiatan sosial.
Negara
satu dengan negara lainnya tak akan memiliki kebudayaan yang sama karena itu
semua sudah menjadi suatu aturan agar masing-masing negara mempunya daya
tariknya sendiri. Dengan demikian warga negara wajib menjaga budaya yang telah
tertanam dalam jati diri mereka sebagai identitas masing-masing. Cakupan
pergerakan manusia yang tak mungkin untuk menetap dalam satu lingkup dalm
jangka waktu yang lama merupakan awal terlahirnya pencampuran kebudayaan. Hal
tersebut memungkin kan adanya pengikisan terhadap jatidiri budaya. Misal, warga
negara Indonesia yang harus menetap di negara Amerika karena kebutuhan ekonomi
yang memerlukan jangka panjang untuk menetap di negara Amerika mau tidak mau
harus mencapur kebudayaan Indonesia dengan Amerika dengan maksud untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mau tidak mau warga tersebut harus
menghilangkan bahasa Indonesisa bahkan bahasa daerah nya yang di gantikan
dengan bahasa setempat untuk mendapatkan pengakuan. Hal tersebut membuat
pengikisan kebudayaan secara perlahan, dengan menetap lama, maka warga tersebut
akan merasa menjadi bagian warga Amerika namun tak menutup kemungkinan untuk
melupakan asalnya. Dengan adanya hal tersebut, kebudayaan tak diragukan akan
terlupakan sedikit demi sedikit meski budaya suatu negara masih melekat.
Hal-hal tersebut dapat membuat identitas suatu negara yaitu budaya dapat
terlupakan, mengapa seperti itu?.
Banyak
hal-hal yang membuat budaya itu terlupakan, seperti contoh yang telah
dibeberkan, ketidak percayaan warga suatu negara terhadap sistem perekonomian
dinegara nya yang tidak ada keuntungan untuk terus bisa memenuhi kebutuhan
dapat membuat warga negara bermigrasi ke suatu negara yang lebih baik dalam
perekonomian. Selain itu masih banyak hal yang membuat terlupakan nya budaya.
Zaman yang sudah era globalisasi merupakan momok yang menakutkan untuk jatidiri
budaya, bagaimana tidak dengan adanya pergerakan ekonomi, pasar, media masa
yang sudah bersistim global dengan mudah mempengaruhi kulturasi negara.
Terutama media masa baik berupa cetak maupun elektronik, interaksi sosial
negara menjadi semakin sempit dan batas-batas negara menjadi terhimpit dan itu
sangat mudah mempengaruhi kultur negara. Telah dipastikan akan adanya
percampuran budaya yang akan mengahapus budaya lama dengan tua dengan yang
lebih modern, akibatnya akan ada pengahapusan budaya.
Dengan
demikian budaya erat sekali dengan jati diri manusia di seluruh dunia walau
berada dinaungan negara yang berbeda. Setiap racun selalu ada penawarnya,
begitupun dengan racun budaya. Cukup mudah untuk mencari penawar racun
tersebut, yaitu dengan adanya sikap nasionalisme yang harus dibangun utuh sejak
dini, karena sikap itu merupakan akar dari tingkat kepercayaan terhadap jati
diri suatu negara. Tanpa adanya sikap nasionalesme kita siap untuk menerima
hilang nya jati diri budaya sendiri.