Asal mula munculnya internet :
1. ARPANET
Pada tahun 1957 Sebuah
depertemen atau lembaga yang bernama Dephan AS ( DoD singkatan dari Departement
of Defense) membentuk jaringan ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai
tanggapan terhadap peluncuran Sputniknya Uni Sovyet. Jaringan ARPA bertugas
untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat
dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya jaringan ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan
ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar
Pentagon) saja. Jaringan ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan
dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan
perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi
operasinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara
Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD
beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan
diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional
sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan
hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan
jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara
mendadak. Untuk mengatasi semua masalah ini DoD mengubah arah risetnya.
Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa online di tahun 1969 dengan
kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya
terhubung empat komputer utama di universitas-universitas di AS barat daya
(UCLA, Stanford Research Institute, UCSB, dan University of Utah). Kontrak
dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di bawah Bob Kahn dan mereka pergi online
pada bulan Desember 1969. Pada Juni 1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem
Development Corp (SDC) di Santa Monica, Cal.
Perkembangan Internet pertama adalah penemuan yang di anggap terpenting
ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Jaringan ARPA memutuskan
bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang
terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer. Ketika ARPANET menjadi
jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1968, packet switching
digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit
switching yang digunakan pada komunikasi dalam telepon publik. Pada Desember
1968, Jaringan ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di
Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat
software-software pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah
software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen
yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University.
Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada
tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini
mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada
penemuan model dan protokol TCP/IP.
Perkembangan Internet kedua adalah Peningkatan
serta pengembangan lapisan protokol jaringan yang paling sering digunakan
sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol merupakan suatu kumpulan
aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert
Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Pada tahun 1983, jaringan ARPANET
memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses saat
itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum
yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Pada tahun 1990, ARPA telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang
sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPA. Maka itu, ARPA menyerahkan manajemen
jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan Jaringan
ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah
memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET yang memiliki
gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet
riset lainnya.
2. NSFNET
Pada akhir tahun
1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak
ARPANET bagi penelitian lembaga-lembaga tertentu serta universitas. Namun hanya
universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke
ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun
sebuah jaringan maya, NSFNET. Sekitar pada tahun 1984 NSF mulai merancang
jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat
superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET. Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif
singkat dan sekaligus kelebihan beban.
Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk
membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun
1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk
membentuk ANSNET. Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan
perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college
(perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember
1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research
and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan
mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun
1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan
jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan
yang mengoperasikan jaringan IP komersial.
3. INTERNET
Internet dirancang
sebagian untuk menyediakan jaringan komunikasi yang akan bekerja. Jika rute
yang paling langsung tidak tersedia, router akan mengarahkan lalu lintas di
sekitar jaringan melalui rute alternatif. Internet awal digunakan oleh ahli
komputer, insinyur, ilmuwan, dan pustakawan. Tidak ada yang bersahabat tentang
hal itu. Tidak ada rumah atau komputer kantor pribadi di hari-hari, dan siapa
saja yang menggunakannya, apakah komputer seorang profesional atau seorang insinyur
atau ilmuwan atau pustakawan, harus belajar untuk menggunakan sistem yang
sangat kompleks.Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya
menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan
hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari
1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah
dengan pesatnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan
jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebutInternet.
Pengembangan dan Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada
tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Sampai
awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan
para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah
wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, non akademisi ke jaringan.
Web browser yang
sekaligus editor HTML pertama ini diberi nama World Wide Web dan mulai
didemonstrasikan pada bulan Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya,
namanya diubah menjai Nexus. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim
Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya
menjadi lebih mudah digunakan.Karena kesederhanaan browser yang ada,
Marc Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu NCSA, membuat sebuah
browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya di NCSA,
ia menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993. Kepintaran
Mosaic ditunjukkan pada Graphical User Interface (GUI) yang lebih bagus
dibanding browser lainnya. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang
dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW
memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman
informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan
link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan
segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Pengertian
New Media
Kata
media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai perantara sebuah informasi
dengan penerima informasi. Berarti New Media secara bahasa dapat berarti
“perantara baru”. Namun sebenarnya apakah sebenarnya pengertian new media itu
sendiri?
Istilah
New Media sendiri baru muncul pada akhir abad 20 yang dipakai untuk menyebut
sebuah media baru yang menggabungkan media-media konvensional dengan Internet.
Mengapa Internet? Itu karena New Media memegang kemungkinan akses on-demmand
untuk semua content kapan pun kita mau. Perbedaan New Media dengan Media
konvensional Sebenarnya bukan dilihat dari digitalisasi konten media ke bit,
akan tetapi kehidupan yang dinamis dari isi New Media itu sendiri dan hubungan
interaktif dengan konsumen media. Kehidupan yang dinamis ini bergerak, bernapas
dan mengalir kegembiraan secara real time. Dan satu lagi, New Media menjanjikan
hal penting lainnya yaitu “demokratisasi” tentang penciptaan, penerbitan,
distribusi dan konsumsi isi media.
Dengan
begitu, siaran televisi dengan definisi tinggi yang ditonton melalui Digital TV
Plasma masih merupakan contoh dari Media konvensional. Sementara Kertas poster
“analog” dari sebuah band lokal yang berisi alamat web dimana para fans dapat
menemukan informasi dan mendownload musik mereka adalah sebuah contoh
komunikasi dari New Media.
Sebagian
besar teknologi yang digambarkan sebagai New Media mempunyai ciri digital,
sering mempunyai karakteristik dimanipulasi, melalui jaringan, padat,
kompresibel, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh diantaranya mungkin
Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD.
Dalam istilah internet (jaringan) dikenal juga Wifi dan Wimax beserta topologi
dan berbagai keunggulan&kelemahan dari new media ini. New Media bukanlah program televisi, film,
majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas – kecuali mereka mengandung
teknologi yang memungkinkan interaktivitas digital, seperti grafis yang berisi
tag-link web.
Sebagian
besar contoh yang dapat kita lihat dalam New Media adalah seperti surat
menyurat, pada jaman sekarang surat menyurat dapat dilakukan dengan sangat
cepat sekali, dan dalam keadaan mendesak atau tidak memiliki apapun kita dapat
melakukan proses surat menyurat kepada orang lain dengan cara mengirimkan sms
(pesan singkat) menggunakan ponsel/ telepon genggam ataupun dengan menggunakan
e-mail(electronic mail).